- Kelaparan emosi datang tiba-tiba. Kelaparan fisik datang secara bertahap.
- Kelaparan emosi perlu dipuaskan secara langsung. Kelaparan fisik bisa menunggu.
- Kelaparan emosi sangat membutuhkan kenyamanan atas makanan tertentu. Kelaparan fisik terbuka untuk pilihan makanan lain yang lebih baik.
- Kelaparan emosi tidak puas dengan perut penuh. Kelaparan fisik berhenti bila perut telah kenyang.
- Makan secara emosi memicu perasaan bersalah, ketidakberdayaan, dan malu.
- Makan untuk memuaskan rasa lapar fisik tidak membuat Anda merasa buruk atas diri.
Disadur dari: http://www.helpguide.org/life/emotional_eating_stress_cravings.htm